Teh Pandan Penurun Kadar Gula Darah Ciptaan Mahasiswa Kedokteran UIN Malang Menangi Medali Emas di Ajang Internasional

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Empat 4 Mahasiswa PSPD angkatan 2020 meraih medali emas pada kompetisi bertaraf internasional yang diselenggarakan International Youth Science Assosiation (IYSA). Kompetisi ini diikuti oleh 614 tim dari 32 negara di dunia. Faza Saiqur Rahmah, Chella Sonia, Vanda Rizky Rohmatulloh dan Nisrina Shabry Habibie berhasil meraih Gold Medal dalam kategori Life Science pada International Science and Invention Fair (ISIF) 2022 melalui penelitian mereka tentang teh pandan untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

Dihubungi via daring (8/11), Faza sebagai ketua tim menyampaikan bahwa motivasi mereka dalam mengikuti lomba ini untuk membuktikan dan mengukur kapasitas diri agar lebih mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam prosesnya, Faza dan tim membagi jurnal yang akan dilombakan dan menyusun timeline agar sistematis dalam mengerjakan. Sedangkan untuk proses penelitian, pengerjaan dilakukan di laboratorium PSPD FKIK UIN Malang. “Hambatan yang kami lalui dalam lomba ini adalah saat melakukan pengumpualn dari responden yang akan mencoba produk kami. Target awal yang kami tentukan adalah 100 orang, namun pada akhirnya kami hanya mampu mendapatkan sekitar 60 orang saja”, ungkap Faza.

Tahapan panjang dalam ISIF 2022 diawali Faza dkk dengan mengembangkan ide terkait hal krusial yang perlu dirumuskan dan dibutuhkan saat ini. Setelah diperoleh kata sepakat, mereka mulai mengurus izin penelitian dan segera melakukan riset di laboratorium. Selain itu uji, mereka juga mengujicobakan penemuan mereka kepada manusia terkait kelayakan produk tersebut untuk dikonsumsi. Setelah melakukan serangkaian uji coba, tim ini mempresentasikan penelitian dihadapan dewan juri hingga mendapatkan Gold Medal.

“Tentu saja kami sangat bersyukur terhadap Allah SWT dan kedua orang tua yang selalu mendoakan kebaikan bagi kami semua. Saya juga sangat berterima kasih kepada seluruh anggota tim yang mau bekerja sama dengan baik selama ini”, tutur Faza.

“Semoga prestasi ini bisa menular ke teman-teman yang lain. Jangan patah semangat, tetap berjuang. Belajar adalah Ibadah, Prestasi untuk Dakwah”, tutupnya.

Kontributor: Naharin Dwi Indah K. (PSPD 2019) – Tim Pers FKIK