Sinergi Tim Akreditasi-IOM Sukses Tingkatkan Akreditasi 2 Prodi FKIK

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Jum’at (24/06), FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah mengadakan konferensi pers terkait acara Tasyakuran Akbar di Lobby Gedung Pendidikan Dokter, Kampus 3 UIN Malang. Konferensi pers yang dihadiri oleh Ibu Dekan FKIK UIN Malang, Kaprodi Pendidikan Dokter, Kaprodi Profesi Dokter, dan Perwakilan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) ini, digelar dengan tujuan mempublikasikan capaian dan rencana strategis FKIK UIN Malang kedepannya terkait hasil reakreditasi dan Dies Maulidiyah yang ke-VI.

Dalam statement awalnya, dr. Tias Pramesti Griana, M. Biomed sangat bersyukur atas dicapainya hasil akreditasi yang sudah dipersiapkan sejak lama, “Untuk Pendidikan Dokter mendapatkan hasil “Baik Sekali”, sedangkan untuk Profesi Dokter mendapatkan hasil “Baik”. Tentu perlu perjuangan lagi kedepannya agar didapatkan hasil yang lebih tinggi. Di sela perbincangan mengenai hasil reakreditasi, beliau juga mengucapkan selamat hari milad kepada FKIK yang ke-6 tahun. “Meskipun tergolong masih muda, tapi perjuangan yang telah dilalui tidak sia-sia. Para civitas akademika terus berkomitmen untuk memberikan hasil yang terbaik agar anak didik nantinya dapat bermanfaat di masyarakat” tutur dr. Tias.

Selain itu, Prof. Dr. Mohamad Salik, M.Ag selaku Perwakilan IOM juga sangat berterimakasih atas perjuangan tanpa menyerah. Beliau mengaku sempat risau terhadap hasil akreditasi ini mengingat usia FKIK yang masih muda, namun ternyata hasil jerih payah dapat dibuktikan dengan keberhasilan dari Tim Akreditasi FKIK.

(Dari kiri ke kanan) dr. Iwal Reza Ahdi, Sp.PD, dr. Tias Pramesti Griana, M.Biomed., dan Prof. Dr. Mohamad Salik, M.Ag

Selaku Ketua Tim Akreditasi, dr. Tias mengungkapkan bahwa planning dan roadmap reakreditasi telah dirancang sejak keluarnya hasil akreditasi yang pertama (tahun 2019). Awal maret 2020, tim akreditasi telah dibentuk untuk menelaah dan mengevaluasi borang kriteria penilaian. Selanjutnya, perbaikan bertahap dilakukan dalam aspek kurikulum, sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM), dan kualitas mahasiswa hingga akhirnya peningkatan hasil akreditasi dapat diperoleh tahun ini.

dr. Tias juga menyinggung terkait kuota penerimaan mahasiswa yang akan meningkat selaras dengan hasil akreditasi yang naik. Namun, untuk waktunya masih menunggu kebijakan universitas. Terkait hal tersebut, rencana dan persiapan telah dilakukan Prodi Pendidikan Dokter untuk menjaga kualitas pendidikan. Mengingat sistem pembelajaran kedokteran diselaraskan antara jumlah sarana prasarana dan SDMnya. Seperti halnya pelaksanaan tutorial dan penggunaan manekin (alat peraga praktik kedokteran) yang dalam pelaksanaannya dipandu 1 tutor untuk maksimal 10 mahasiswa.

Rencana strategis terdekat dari Tim Akreditasi diantaranya membantu proses reakreditasi Program Studi Profesi Dokter pada tahun 2024 mendatang agar tercapai hasil akreditasi yang lebih tinggi. Belum diputuskan apakah reakreditasi Program Studi Profesi Dokter ini akan dilakukan lebih awal atau tidak. Namun, melihat urgensitas dari mahasiswa program studi profesi, tidak menutup kemungkinan agenda ini dilakukan lebih awal.

Prof. Salik memaparkan bahwa IOM siap mendukung proses reakreditasi sesuai dengan kapasitas IOM dalam aspek support fasilitas (sarana prasarana) dan penggalangan dana untuk fakultas dan prodi. Tentu tujuan akhir dari dukungan penuh ini agar nantinya, putra-putri dari wali mahasiswa FKIK mampu bersaing dengan lulusan lainnya, yang salah satu persyaratannya melalui proses akreditasi ini.

Kontributor : Naharin Dwi Indah K. (PSPD 2019) – Tim PERS FKIK