Termotivasi Menjadi Dokter Klinis Sekaligus Pengajar, Hafshah Yasmina Abidah Jadi Wisudawan Terbaik PSPD UIN Malang pada Yudisium Perdana Tahun 2020

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Hafshah Yasmina Abidah dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terpilih sebagai wisudawan terbaik Program Studi Pendidikan Dokter pada Yudisium Perdana Tahun 2020 (6/8/2020) yang diadakan secara daring dan luring di aula serbaguna Gedung Ibnu Thufail FKIK UIN Malang. Yasmin dinyatakan lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,81.

Dihubungi secara daring, Kamis (6/8), perempuan kelahiran 26 Juni 1998 ini mengungkapkan rasa syukur Kepada Allah SWT atas kesempatan yang diberikan untuk dapat menempuh pendidikan di Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Malang dan menyelesaikannya dengan predikat terbaik. Menurut Yasmin, menjadi seorang dokter memang adalah cita-citanya, sehingga hal tersebut menjadi motivasi baginya agar terus berprestasi dan dapat membahagiakan kedua orang tuanya.

Yasmin sendiri berprinsip bahwa mempunyai perencanaan dan target belajar serta tekun mengulang-ulang materi yang telah disampaikan di kelas adalah hal yang penting untuk dilakukan. “Saya di kelas selalu mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh dosen. Kemudian saat di rumah, saya dengarkan kembali rekaman kuliah sambil membuka presentasi dosen dan mencatatnya kembali. Target saya, setiap minggu harus selesai mencatat materi dalam minggu tersebut, sehingga menjelang ujian saya tinggal membacanya kembali,” ungkap Yasmin.

Selama kuliah, Yasmin juga aktif dalam berbagai kegiatan keorganisasian dan kepanitiaan. Mulai dari menjabat sebagai Anggota Divisi Hubungan Luar HMPPD UIN Malang, anggota Sie Kemuslimahan Forum Diskusi Islam (FDI) Pendidikan Dokter UIN Malang, hingga menjabat sebagai ketua Divisi Pendidikan dan Profesi HMPPD UIN Malang.

“Ke depannya Insya Allah rencana saya ingin belajar lagi setinggi-tingginya. Menjadi dokter klinis, mengambil pendidikan spesialis, kuliah S2, S3, dan menjadi seorang tenaga pengajar,” harapannya.

(Laporan oleh Alif FF)