Seminar Etik Penelitian Kesehatan 2019

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Malang – Komisi Etik Penelitian Kesehatan(KEPK) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan Seminar Etik Penelitian Kesehatan pada hari Rabu, 6 Februari 2019 yang berlangsung di Lt. 4 Auditorium Rumah Singgah Kampus 2 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Seminar Etik Penelitian Kesehatan ini bertujuan untuk mematangkan kesiapan peneliti dalam mengerjakan penelitian sehingga sesuai dengan etika penelitian yang baik. Acara ini juga merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana penelitian sebagai salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus berpegang teguh pada nilai-nilai integritas, kejujuran, dan keadilan.

Agar penelitian dan pengembangan kesehatan berjalan baik, sejogyanya seorang peneliti memahami wawasan berpikir ilmiah dan berpikir etis terkait topik dan jenis penelitian yang menjadi minatnya. Sebagai peneliti yang etis, bukan saja wajib menghargai kesediaan dan pengorbanan relawan manusia tetapi juga menghormati dan melindungi kehidupan, kesehatan, keleluasaan pribadi (privacy), dan martabat (dignity) subyek penelitian. Hewan coba juga wajib ditangani secara ‘beradab’ (humane) supaya sejauh mungkin dikurangi penderitaannya. Pelaksanaan kewajiban-kewajiban moral (moral obligations) tersebut adalah inti etik penelitian kesehatan.

Acara yang diketuai oleh dr. Avin Ainur F, M. Biomed itu mengundang dua narasumber dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Materi pertama tentang Etika Penelitian dengan Subyek Manusia disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Moch. Istiadjid Eddy Santoso, Sp.S., Sp.BS. Materi kedua disampaikan oleh Prof. Dr. dr. Teguh Wahyu Sardjono DTMH., Sp.Park terkait Etika Penelitian dengan Subyek Hewan Coba, BBT, dan rekam medis.

Acara pertama kali yang diadakan oleh KEPK FKIK UIN Malang tersebut dihadiri oleh Dosen Farmasi, Dosen PSPD, Undangan dari RS dr Soepraoen Malang, Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang, mahasiswa PSPD dan Farmasi, dengan jumlah 170 peserta. Menurut dr. Avin Ainur F, M. Biomed peserta sangat antusias dengan acara seminar ini, terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan etik penelitian kesehatan dengan subyek penelitian manusia, hewan coba, bahan biologis tersimpan dan rekam medis.