Menristek Dikti Serahkan SK Kedokteran UIN Malang

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Cita-cita UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mendirikan program studi Pendidikan Dokter akhirnya terwujud. Setelah melalui proses selama lima tahun, akhirnya kampus Ulul Albab ini berhasil mendapatkan Surat Keputusan (SK) Program Studi Pendidikan Dokter dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) pada Rabu, 30 Maret 2016 di Jakarta.

Surat Keputusan yang berisi tentang pendirian program studi Pendidikan Dokter tersebut diterima oleh rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si bersama tujuh rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Setelah menerima SK, penerimaan mahasiswa baru jurusan ini akan mulai dibuka pada tahun ajaran 2016/2017.
Kuota yang disediakan untuk program studi ini yaitu sejumlah 50 mahasiswa. Meski sangat terbatas, diperkirakan jumlah pendaftar jurusan dokter ini akan mencapai 3.000 pendaftar. Berbagai fasilitas lengkap pun telah disipakan seperti gedung, tenaga dokter, staff, rumah sakit, sarana prasarana, serta kurikulum yang sesuai.
Prof. Mudji mengatakan bahwa target kampus dalam mendirikan Jurusan Pendidikan Dokter adalah untuk mencetak generasi dokter yang berkarakter Ulul Albab dan membawa manfaat untuk umat. “Kami menyediakan fasilitas ma’had bagi seluruh mahasiswa baru jurusan kedokteran untuk menimba ilmu agama, sebagai modal menjadi dokter yang memiliki keagungan akhlak dan kedalaman spiritual” terang ahli sosiolinguistik tersebut.
Dalam penerimaan SK tersebut, Kemenristek memberikan beberapa pesan untuk menjadi evaluasi dalam mendirikan jurusan kedokteran diantaranya adalah melengkapi sarana prasarana, biaya yang terjangkau, proses pendidikan yang baik, serta menyediakan tenaga dokter yang berkualitas.
Setelah pendirian program studi medis tersebut selesai, kampus hijau ini juga akan melaksanakan beberapa program prospektif lainnya diantaranya mendirikan Fakultas Farmasi, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknik, dan beberapa fakultas lainnya. Program-program tersebut dilaksanakan upaya peningkatan kualitas sebagai World Class University. (don)